Sering Dianggap Sepele, Ini 5 Cara Mengolah Sayuran yang Tepat
8 Oktober 2019NESIATIMES.COM – Sayuran adalah makanan favorit setiap kalangan.
Selain banyak mengandungan nutrisi yang baik, sayuran dipercaya dapat mendukung kebutuhan vitamin mulai dari anak kecil hingga lansia.
Namun, tahukan kamu jika sayuran merupakan jenis makanan yang mudah rusak?
Kerusakan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang cara mengolah sayuran yang tepat. Supaya manfaat sayuran lebih maksimal, kamu harus tahu cara yang benar dalam mengolahnya.
Seperti apa? Yuk simak ulasan selengkapnya.
1. Cuci sayur terlebih dahulu sebelum dipotong/diiris.
Saat akan mengolah sayuran, cuci terlebih dahulu hingga bersih. Setelahnya baru kamu dapat mengiris atau memotongnya.
Hal ini dilakukan supaya kandungan vitamin pada sayuran, yang kebanyakan merupakan vitamin larut air, tidak hilang. Pada sayuran yang telah terpotong atau teriris, dinding sel tempat terletaknya vitamin akan lebih banyak berinteraksi dengan air yang menyebabkan vitamin lebih mudah larut.
2. Sayuran lebih baik dipotong dalam ukuran yang besar.
Dengan ukuran potongan yang lebih besar maka akan lebih sedikit dinding sel yang terputus. Sehingga lebih sedikit vitamin yang akan tebuang.
Kemudian dengan potongan yang seragam kamu dapat lebih mudah memastikan tingkat kematangan dari sayuran yang kamu masak. Jika kamu memotong dengan ukuran yang berbeda-beda, kamu pun akan mendapatkan tingkat kematangan yang berbeda-beda pula.
Sayuran yang dipotong lebih tipis atau kecil akan lebih cepat matang. Apabila memasaknya bersamaan dengan sayuran yang potongannya lebih tebal, maka kandungan nutrisi pada sayuran yang berukuran tipis tersebut menjadi lebih banyak yang hilang. Kecuali jika kamu memberi jeda saat kamu memasukkan berbagai jenis potongan sayuran tersebut.
3. Buka penutup panci saat memasak sayuran hijau.
Bila sayuran hijau seperti bayam, kangkung, atau sayur hijau lainnya dipanaskan dalam wadah yang tertutup maka warnanya akan berubah menjadi cokelat. Hal tersebut disebabkan karena pada awal pemasakan dikeluarkan senyawa-senyawa asam dari sayuran.
Jika wadahnya tertutup, maka asam yang dihasilkan tersebut tidak dapat keluar dan akan bereaksi dengan klorofil pada daun sehingga terjadi perubahan warna menjadi cokelat.
Oleh karena itu, saran dari goodhousekeeping.com, supaya menjaga warna sayuran tetap hijau sebaiknya jangan gunakan penutup pada panci.
4. Perhatikan durasi serta teknik memasak sayuran.
Jika memasak dengan cara direbus, tambahkan sayur hanya setelah air mulai mendidih dan masak sesingkat mungkin. Merebus sayuran terlalu lama dapat menyebabkan nutrisi larut dalam air rebusan dan membuat tekstur sayuran menjadi terlalu lembek.
Sedangkan jika kamu memasak dengan menumis menggunakan tambahan minyak, ingatlah bahwa vitamin larut dalam lemak mungkin berakhir bersama minyak.
Mengolah sayuran dengan mengukus mungkin adalah cara terbaik untuk memasak seluruh tipe sayuran. Cara ini dapat mempertahankan gizi dan mematangkan sayur dalam waktu singkat.
5. Simpan sayuran di dalam kulkas agar lebih awet.
Sebelum disimpan di kulkas, lihat terlebih dahulu jenis sayurannya. Sayuran harus dibungkus dengan plastik berpori supaya menghindari kelayuan.
Lobak dan wortel boleh disimpan di dalam kulkas dan menjadi lebih tahan lama asalkan daunnya dilepas. Jagung manis dapat lebih awet apabila di simpan dalam kulkas tanpa dibuka kulitnya.
Simpan sayuran-sayuran tersebut dengan posisi yang longgar, jangan terlalu berhimpitan supaya tidak cepat membusuk.
Untuk jamur, sebaiknya tidak perlu dicuci terlebih dahulu, langsung simpan di kulkas hingga nantinya akan siap diolah.
(EFG/MEL)