Seruit Menu Wajib Khas Lampung yang Dilakukan Saat Berkumpul Bersama 

Seruit Menu Wajib Khas Lampung yang Dilakukan Saat Berkumpul Bersama 

10 Oktober 2019 Off By Fitri Febriani

NESIATIMES.COM – Jenis makanan di Indonesia memiliki banyak ragam dan ciri khas setiap daerah. Salah satunya makanan khas Lampung tak hanya keripik pisang cokelat, lempok (dodol), manisan, dan lain-lain.

Selain makanan cemilan khas lampung, kini ada juga makanan pokok yaitu Seruit yang mempunyai makna bagi masyarakat setempat.

Masyarakat Lampung lebih dikenal memiliki kebiasaan berkumpul yang disebut Nyeruit.

Dimas Prayuda Afandi selaku warga Lampung, mengatakan “Nyeruit itu seperti kumpul-kumpul tetapi bukan hanya orang tua saja, anak muda juga bisa. Jadi intinya, nyeruit adalah makan-makan besar yang biasa menu wajibnya itu sambal dan tempoyak” pada Rabu (09/10/19).

Namun, kebiasaan makan bersama tidak dimiliki oleh semua masyarakat adat, seperti Seruit. Acara ini hanya dilakukan secara turun-termurun bagi Lampung Pepadun.

Arti dari Seruit adalah makanan pokok yang diolah berupa ikan bakar atau goreng, sambal terasi, tempoyak (olahan durian) selain itu bisa juga pakai mangga dan ditambahkan dengan lalapan mentah maupun sudah direbus.

Untuk jenis ikan yang digunakan, Seruit memakai ikan air tawar seperti balide, baung, layis, dan lain-lain.

Cara membuatnya, pertama siapkan terlebih dahulu ikan yang akan digunakan. Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis, garam dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Kemudian bakar ikan hingga matang, angkat dan suwir seluruh daging ikan.

Setelah itu, untuk sambalnya siapkan bawang putih, cabai merah, terasi yang sudah digoreng, garam dan gula pasir. Lalu, ditumbuk semua bahan sambal ini hingga halus..

Kemudian campurkan ikan yang sudah matang ke dalam sambal. Aroma ikan yang menggugah selera dapat dipadukan pedasnya sambal masam siap untuk disantap dengan nasi hangat.

Sampai saat ini Seruit sering dijadikan menu utama, khususnya di Suku Lampung Pepadun. Supaya tetap menjaga tradisinya, untuk berkumpul makan bersama sanak saudara maupun tetangga.

(EFG/FITRI)