
Setelah Tembak Ponakan, Andi Tewas Tertembak Polisi
10 November 2020NESIATIMES.COM – Andi seorang bandar sabu asal Banyuasin, Sumatera Selatan dan merupakan buronan polisi, tewas tertembak saat aksi kejar-kejaran dengan polisi.
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjung mengungkapkan, peristiwa tragis itu terjadi saat polisi menggerebeknya di Desa Tanjung Agung Utara, Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (7/11/2020).
Saat polisi datang, Andi sempat bersembunyi di kamarnya.
“Tak lama kemudian, tersangka Andi bin Sukri keluar dari dalam kamar sambil memegang senjata api rakitan sebelah kanan dan memegang golok di tangan kiri,” kata Erlin saat ditemui Senin (9/11/20202) seperti dikutip dari detikcom.
Andi menembakkan pistol rakitan itu ke arah polisi sebanyak 4 kali.
Namun nahas, peluru itu justru nyasar dan mengenai P keponakannya yang baru berusia 5 tahun.
Tindakan Andi bin Sukri yang dianggap membahayakan, membuat petugas melakukan tindakan tegas terhadap tersangka.
Polisi menembak Andi di bagian kepala karena tersangka terus melakukan perlawanan.
Kemudian, polisi membawa Andi dan P ke rumah sakit.
Namun, Andi dinyatakan tewas sedangkan keponakannya masih dirawat di rumah sakit hingga kini.
AKBP Erlin mengungkapkan, sebelumnya Andi sudah pernah lolos dua kali dari kejaran polisi.
Hal tersebut karena ia merasa kebal dan memiliki beragam jimat.
“Merasa kebal dengan berbagai jimat mulai dari bulu harimau, rantai babi, dan taring babi serta benda-benda lain ada pada korban,” tutup Erlin.
(MEL/MIS)