Sempat Viral Sebut ‘Luhut Penjahit’, Ini Dia Sosok Bupati Banjarnegara yang Terjerat Kasus Korupsi

Sempat Viral Sebut ‘Luhut Penjahit’, Ini Dia Sosok Bupati Banjarnegara yang Terjerat Kasus Korupsi

4 September 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Nama Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali menjadi sorotan karena menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.

KPK telah menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018.

Selain itu, KPK juga menetapkan seorang pihak swasta sekaligus orang kepercayaan Budhi Sarwono, Kedy Afandi, sebagai tersangka.

Budhi Sarwono yang lahir di Banjarnegara pada 27 November 1962 silam itu menjabat sebagai Bupati Banjarnegara periode 2017-2022.

Sempat Viral Sebut Luhut Menteri ‘Penjahit’

Melansir Sabtu (4/9/2021), sosok Budhi Sarwono juga sempat viral karena salah menyebut nama Menteri hingga menjadi perhatian publik.

Dia menyebut nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan sebutan ‘Luhut Penjahit’.

Tak lama setelahnya, Budhi Sarwono lantas menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagram resmi Pemkab Banjarnegara.

Budhi Sarwono mengaku hal tersebut terjadi karena dia tidak hafal dan dia juga menyatakan tidak bermaksud menghina Luhut maupun pemilik marga Pandjaitan.

Sebelum itu, pria yang kerap disapa Wing Chin itu juga sempat membuat kontroversi karena mengizinkan warganya menggelar hajatan di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 di tingkat kabupaten itu mengaku berpedoman pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan PPKM Mikro.

Sehingga menurutnya, tidak ada alasan untuk melarang warga menggelar keramaian selama desa tersebut tidak masuk dalam zona merah.

Hal menarik lainnya dari Budhi Sarwono yakni dia mengaku pernah menjadi pemakai narkoba bahkan juga bandar kelas kakap di Purwokerto.

Budhi Sarwono menuturkan pernah mengalami mati suri setelah overdosis akibat gaya hidupnya di lingkungan narkoba.

Dia pun menuliskan kisah gelap di hidupnya itu dalam buku berjudul ‘Saya Mau Jadi Muslim, Enak Jadi Kulinya Allah, Upahnya Gede’.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono pernah menjadi Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara.

Ia juga sempat menjadi Ketua Umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI).

Selain itu, ia juga pernah menjadi Dewan Penasehat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Banjarnegara.

Kemudian juga sempat menjadi Ketua DPP Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).

Dia menikah dengan istri bernama Marwi dan mempunyai dua anak yang juga terjun di dunia politik, Lasmi Indrayani dan dr Amalia Desiana.

Sebagai pejabat publik, Budhi Sarwono mempunyai kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan miliknya ke KPK.

Melansir dari laman e-LHKPN, ia tercatat terakhir melaporkan hartanya pada 31 Desember 2020 senilai Rp23.812.717.301.

(Mel/Nov).