Sosok dan Jejak Hercules ‘Penguasa’ Tanah Abang yang Kini Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya

Sosok dan Jejak Hercules ‘Penguasa’ Tanah Abang yang Kini Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya

22 Februari 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – BUMD Pemprov DKI Jakarta Perumda Pasar Jaya mengangkat Rosario de Marshall atau Hercules sebagai tenaga ahli.

Saat ini, Hercules bahkan telah melalui tahap fit and proper test untuk menjadi tenaga ahli.

Melansir dari detiknews pada Selasa (22/2/2022), Hercules merupakan sosok yang dikenal sebagai preman dan ‘penguasa’ Jakarta dari balik layar.

Dia dulu mulai membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang bersama teman-temannya dari Timor Timur.

Dari kelompok kecil, ‘pasukan’ yang ia bawahi makin berkembang hingga mencapai 17 ribu orang di seluruh wilayah Jakarta.

Pada tahun 2012 silam, dia pernah menceritakan bahwa ia mendapat penghargaan Bintang Seroja atau Satyalancana Seroja dari pemerintah.

Pemerintah memberikan penghargaan tersebut kepada Polri, TNI, atau warga sipil yang berjasa dalam operasi militer terbesar di Indonesia, Operasi Seroja di Timor Timur.

Lebih lanjut, operasi tersebut juga membuatnya merasa dekat dengan sejumlah tokoh, salah satunya Prabowo Subianto.

Selain itu, Hercules juga kehilangan tangannya karena ikut dalam Operasi Seroja hingga akhirnya memutuskan merantau ke Jakarta pada 1987.

Sempat tinggal di Hamkam Seroja dan mendapat pelatihan, Hercules kemudian memutuskan ke Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kala itu, dia sempat mengalami pertarungan sengit yang mencekam dan hampir tiap malam ada yang mati dalam merebut zona hitam di Tanah Abang.

Menurutnya, saat ini teman-temannya semua sudah kembali ke Timor Timur.

Di sisi lain, dia mengungkapkan makna preman baginya yakni berasal dari kata free man atau manusia bebas.

Dia menjelaskan banyak preman yang muncul karena masalah pendidikan dan tidak mempunyai keterampilan untuk berkembang.

Namun, jika ada preman yang melakukan tindakan kekerasan, sambungnya, hal itu merupakan tanggung jawab polisi untuk menindaknya.

Selain itu, Hercules juga mengaku pernah bekerja sebagai debt collector yang menagih utang yang tidak dibayar.

Kemudian, Hercules memutuskan untuk taubat pada tahun 2006 dan memasuki bisnis kapal dan perikanan.

Hercules mengatakan manusia hidup hanya sementara dan tinggal menunggu kematian sehingga dia memutuskan untuk bertaubat.

Dia kemudian mendirikan organisasi masyarakat bernama Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) agar bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.

(Stv/Nov).