Sosok Presiden yang Dikabarkan Tewas Akibat Kecelakaan Helikopter, Mengejutkan Dunia!
21 Mei 2024 Off By RedaksiNESIATIMES.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi dikonfirmasi meninggal dunia pada Senin (20/5/2024).
Ia tewas akibat helikopter yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Pegunungan Barat Laut.
“Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat bertugas dan menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi syahid,” terang kantor berita Iran, dikutip dari AFP.
Sementara itu, tewasnya Presiden Raisi turut menimbulkan duka serta kontroversi.
Pasalnya, ia tewas secara mendadak di tengah memanasnya konflik negara Iran dengan Israel.
Baca Juga:
Melansir dari CNBC, Raisi merupakan salah satu anak yang cukup beruntung karena tumbuh besar di keluarga ulama.
Dengan begitu, pria kelahiran 14 Desember 1960 tersebut dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Selain itu, berasal dari keluarga ulama juga membuatnya bisa diajari langsung oleh banyak ulama Iran.
Oleh sebab itu, Raisi tumbuh dalam pemikiran akademis dan religius yang matang.
Di sisi lain, ia juga tercatat memiliki latar belakang hukum sehingga memilih dunia pengadilan sebagai jalan kariernya.
Baca Juga:
Sejak 1981, Raisi memulai karir sebagai jaksa kota yang kemudian berlanjut menjadi jaksa tingkat provinsi.
Salah satu sorotan kepadanya terjadi pada tahun 1988.
Mengutip situs Britannica, kala itu ia menjadi salah satu aktor intelektual di balik keputusan eksekusi massal terhadap tahanan politik Iran.
Dunia internasional menilai eksekusi tersebut sebagai pembersihan tokoh yang kritis dan mencederai Hak Asasi Manusia.
Langkah mulus Raisi sebagai jaksa lantas mengantarkannya pada posisi jaksa di tingkat nasional.
Pada 1990-an, dia menjabat sebagai jaksa senior yang biasa melakukan eksekusi atas perintah pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Baca Juga:
Di dunia peradilan, Raisi dikenal sebagai sosok yang tegas, kritikus handal, dan anti-korupsi.
Berbekal citra tersebut, ia memutuskan untuk bertarung dalam kontestasi Pilpres Iran pada tahun 2017.
Dia melawan Hassan Rouhani karena menganggapnya salah langkah dalam kebijakan politik luar negeri.
Kala itu, Rouhani membuat perjanjian nuklir internasional yang menurut Raisi menyudutkan Iran.
Namun upaya pertamanya untuk bisa menjadi pemimpin Iran itu gagal.
Pada tahun 2021, Raisi kembali maju dalam Pilpres Iran dan berhasil meraih suara tertinggi.
Dia kemudian resmi menjadi Presiden Iran ke-8 sejak 3 Agustus 2021.
Selama menjabat sebagai Presiden Iran, Raisi menjadi sosok yang anti-korupsi dan berhasil menyelesaikan berbagai kasus korupsi.
Baca Juga:
Selain itu, ia juga berhasil membangkitkan citra Iran di mata dunia internasional, khususnya terkait perjanjian-perjanjian nuklir.
Pada Mei 2023, Raisi pernah melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan hubungan bilateral.
Di samping itu, masa kepemimpinannya sebagai Presiden Iran tidak selalu mulus karena ia beberapa kali mendapatkan kritik soal HAM.
Bahkan ia pernah mendapat protes hingga berujung kerusuhan karena tak bijak menangani penindasan terhadap kelompok perempuan dan minoritas pada tahun 2022.
Kiprah Raisi sebagai orang tertinggi ke-2 di Iran setelah Pemimpin Agung Iran harus terhenti pada 20 Mei 2024.
Ia tewas karena kecelakaan helikopter saat melakukan kunjungan kerja peresmian bendungan di salah satu kota di Iran.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
(Jui/Nov).