
Bakal Ada Stimulus Besar-besaran pada Ramadan-Lebaran 2025, Pemerintah Bawa Kabar Baik, Rakyat Siap-siap!
6 Februari 2025 Off By RedaksiNESIATIMES.COM – Pemerintah akan menggelontorkan sejumlah stimulus untuk mendorong konsumsi masyarakat.
Salah satunya diberikan saat momentum Hari Raya Keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri yang kemungkinan jatuh pada Maret 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal tersebut di kantornya di Jakarta.
Melansir dari CNBC pada Kamis (6/2/2025) Airlangga mengatakan stimulus iniĀ merupakan respons terhadap turunnya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat di dalam negeri atau deflasi yang sudah muncul pada Januari 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga konsumen (IHK) Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,76% secara bulanan.
Baca Juga:
Padahal pada Desember 2024, inflasi masih terjadi sebesar 0,44%, dan pada Januari 2024 juga yang terjadi ialah inflasi 0,04%.
Menurut BPS, kondisi deflasi pada Januari 2025 sebesar 0,76% ini merupakan yang terendah sejak Januari 2000.
Sebelumnya, Airlangga telah menyampaikan akan memberikan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada periode awal tahun ini.
Ia mengatakan hal tersebut saat rapat tingkat tinggi atau high level meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat beberapa waktu yang lalu.
Airlangga menjelaskan kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang 53% ditopang oleh konsumsi masyarakat.
Baca Juga:
Oleh sebab itu, pemerintah mendorong stimulus di hari Lebaran dengan program yang dilanjutkan dari periode Nataru lalu guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Adapun stimulus tersebut meliputi diskon tiket pesawat dan penyelenggaraan kembali Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025.
Kemudian program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sales 2025, diskon Belanja di Indonesia Aja (BINA), diskon tarif tol, hingga program stabilisasi harga pangan.
Pada periode libur Nataru yang lalu, pemerintah menggelar program belanja murah akhir tahun baik melalui platform online maupun offline.
Baca Juga:
Kemenko Bidang Perekonomian mencatat program belanja murah tersebut mendapatkan sambutan yang baik.
Animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap program tersebut berhasil membukukan transaksi uang mencapai Rp71,5 triliun.
Nilai tersebut merupakan akumulasi dari total transaksi dalam program Harbolnas, BINA, dan juga EPIC Sale 2024.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp NESIATIMES.COM ā DI SINI
(Stv/Maw).