Suara Lantang Puan Maharani, Kritik Penerbangan Wajib PCR, Tak Main-main!

Suara Lantang Puan Maharani, Kritik Penerbangan Wajib PCR, Tak Main-main!

22 Oktober 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani melontarkan kritikan terkait aturan perjalanan.

Dalam aturan terbaru, seluruh penumpang pesawat udara domestik harus melakukan tes PCR.

Menurut Puan, beberapa hari ini justru banyak masyarakat yang merasa kebingungan dengan syarat penerbangan tersebut.

Pasalnya, saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah makin membaik, namun pemerintah justru memperketat tes perjalanan.

Selain itu, Puan juga menyoroti jika alasan kebijakan PCR yakni karena semakin luasnya pembukaan operasional sektor sosial masyarakat.

Maka, lanjutnya, seharusnya pemerintah memberlakukan aturan tersebut untuk semua moda transportasi.

Sedangkan dalam aturan terbaru, pemerintah memperbolehkan tes antigen 1×24 jam bagi pengguna transportasi darat, laut, dan kereta api.

“Kebijakan yang tidak merata dan terkesan ada diskriminasi, harus di-clear-kan pemerintah,” tegasnya, Kamis (21/10/2021), seperti dikutip dari kumparan.

Puan juga mengingatkan bahwa ada daerah-daerah tertentu di Indonesia yang hasil PCR-nya bisa keluar hingga 7×24 jam lamanya.

Hal tersebut tentu kurang tepat jika pemerintah menerapkan aturan tes PCR bagi perjalanan udara yang berlaku 2×24 jam.

Lebih lanjut, Puan juga mempertanyakan mengapa pemerintah menggunakan PCR sebagai metode screening padahal PCR merupakan alat diagnosa Covid-19.

Hal-hal tersebut, kata Puan, tentu menimbulkan berbagai pertanyaan di tengah masyarakat.

Masyarakat mempertanyakan, jika alasannya untuk berhati-hati, apakah ketika masih boleh menggunakan antigen berarti sedang tidak berhati-hati.

Kemudian, kebijakan terkait izin kapasitas penumpang pesawat 100 persen juga menjadi pertanyaan yang makin membingungkan masyarakat.

Puan pun meminta kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan secara terang benderang terkait pertanyaan-pertanyaan masyarakat tersebut.

Di sisi lain, Puan berharap agar pemerintah bisa lebih memprioritaskan program penanganan Covid-19 secara komprehensif.

Seperti mengintegrasikan program vaksinasi dan aplikasi tracing PeduliLindungi dengan tes Covid-19.

Kemudian juga memperbanyak sosialisasi tentang aturan dan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Selain itu, jika aturan PCR memang menjadi pilihan terbaik, pemerintah harus bisa menekan harga serta memastikan prosesnya bisa selesai dalam waktu singkat di seluruh daerah.

(Mel/Nov).