Dituding Rasis oleh Grace Natalie Gegara TKA China, Sutiyoso Langsung Bereaksi, Ucapannya Tegas

Dituding Rasis oleh Grace Natalie Gegara TKA China, Sutiyoso Langsung Bereaksi, Ucapannya Tegas

4 Juni 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menanggapi tudingan Grace Natalie yang menyebutnya rasis.

Hal tersebut terkait dengan pendapat Sutiyoso tentang TKA China yang masuk ke Indonesia.

Melansir dari kanal YouTube Karni Ilyas, Jumat (3/6/2022), Sutiyoso menegaskan tidak berniat untuk rasis.

“Tidak ada satupun niat saya yang dinilai saya itu rasis, sama sekali tidak, saya itu seorang nasionalis asli gitu ya,” tuturnya.

Kemudian, Sutiyoso juga menjelaskan bahwa sejak kecil ia selalu hidup berdampingan dengan etnis Tionghoa.

Dua minggu lalu, ia bahkan dinobatkan sebagai Dewan Penasihat Fortiber (Forum Tionghoa Indonesia Bersatu).

Lebih lanjut, Sutiyoso juga mengaku hadir dalam pernikahan Grace, bersama sang istri.

“Saat Grace Natalie nikah, saya diundang saya saya datang Pak Karni, saya sama istri saya, saya datang ke nikahannya Grace itu,” ujarnya.

Hal itu, membuktikan bahwa ia memandang Grace sebagai anak muda yang pandai dan punya potensi.

Tak hanya itu, Sutiyoso pun mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang nasionalis.

Ia sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk berbuat rasis, diskriminasi, ataupun intimidasi kepada etnis-etnis tertentu.

Sebelumnya, pernyataan Sutiyoso soal TKA mendapatkan pro dan kontra dari masyarakat.

Adapun Grace menilai pernyataan Sutiyoso tersebut mengandung rasisme dan berpotensi memecah belah bangsa.

Saat itu, Sutiyoso mengaku khawatir dengan banyaknya TKA China yang berdatangan ke Indonesia.

Menurutnya, kedatangan para TKA China itu berpotensi menyebabkan masalah untuk negara Indonesia yang penduduknya mencapai 272 juta jiwa.

Dia menyebut wajar-wajar saja jika ada orang China yang datang untuk melakukan investasi di Tanah Air.

Yang ia soroti ialah banyaknya orang yang bukan pegawai ahli, yakni para pekerja kasar seperti sopir, penggali tambang, hingga satpam.

(Yar/Rah).