Terungkap! Fakta-fakta Mengejutkan Pembakaran Polsek Candipuro

Terungkap! Fakta-fakta Mengejutkan Pembakaran Polsek Candipuro

19 Mei 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM — Ribuan warga nekat melakukan aksi main hakim sendiri dengan cara membakar Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan, pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Warga mengaku kesal dengan pelayanan aparat Polsek Candipuro yang kurang maksimal dalam meredam aksi kriminalitas di daerah tersebut.

Simak beberapa fakta soal pembakaran kantor polisi di Candipuro, Lampung Selatan, berikut ini:

1. Maraknya aksi kriminal membuat warga kesal

Menurut keterangan seorang warga setempat, Andi, warga membakar kantor Polsek Candipuro itu karena kesal lantaran penanganan dari kepolisian terkesan lamban.

Pasalnya, aksi begal di Candipuro, Lampung Selatan terjadi hampir setiap hari dan bahkan kerap membawa pistol.

Namun, para pelaku aksi begal tidak pernah tertangkap hingga saat ini.

Aksi begal di Candipuro cukup marak, bahkan pernah dalam sehari ada 5 warga yang menjadi korban begal.

Tidak hanya membegal motor, namun sales yang mengendarai mobil juga menjadi sasaran.

Akibat marak begal, Andi mengungkapkan, warga sampai tidak berani keluar rumah.

Sementara itu, kata Andi, massa sudah berkumpul di sekitar Polsek Candipuro sejak pukul 21.00 WIB sebelum akhirnya membakar kantor polisi itu pada pukul 23.00 WIB.

2. Ribuan warga berkumpul

Camat Candipuro, Wasidi, Rabu (19/5/2021) dini hari, mengungkap setidaknya warga satu kecamatan berkumpul di depan Mapolsek Candipuro pada Selasa malam.

Ribuan warga tersebut, menurut Wasidi, merasa kecewa dengan kinerja kepolisian di wilayah tersebut.

Sehingga mereka mendatangi Polsek Candipuro dan menyerbunya dengan cara melempari batu.

Dengan perasaan kesal, warga melempar beberapa barang yang ada di Polsek dan kemudian membakarnya.

3. Kapolsek ungkap kronologi

Kapolsek Candipuro, Ajun Komisaris Ahmad Hazuan menjelaskan awalnya massa datang ingin mengklarifikasi terkait pengungkapan kasus begal di wilayah tersebut.

Namun, niat awal warga berubah menjadi pembakaran kantor polisi.

“Benar mapolsek kita dibakar massa,” ungkap Ahmad Hazuan saat dihubungi, Rabu (19/5/2021) dini hari dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Hazuan, bagian gedung yang terbakar adalah ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu atau SPKT.

4. Tidak ada korban jiwa

Syukurnya, kata Ahmad Hazuan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembakaran Mapolsek Candipuro.

Baik dari pihak personel polisi maupun tahanan yang ada di Polsek Candipuro.

Ahmad Hazuan mengungkapkan para tahanan telah dipindahkan lantaran gedung sedang dalam rehabilitasi

(Leo/Mel)