Viral, Tidak Bisa Bayar Uang Komite, Anaria Mendrofa Galang 1000 Koin Untuk Tebus Rapor

Viral, Tidak Bisa Bayar Uang Komite, Anaria Mendrofa Galang 1000 Koin Untuk Tebus Rapor

9 Agustus 2019 Off By Redaksi

NIAS – Anaria Mendrofa (16) seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara mengaku terpaksa meminta sumbangan agar bisa membayar uang komite yang dibebankan oleh sekolah.

Bahkan, aksi minta sumbangan ini dia lakukan tepat di depan sekolahnya sendiri. Terlihat Ana sedang membawa kotak sumbangan bertuliskan “aksi 1.000 koin”.

Tertulis di kertas lainnya “Lapor!!! Pak Gubsu. Sekolah SMKN 2 Gunungsitoli diduga adanya kutipan liar yang mengatasnamakan komite sekolah”

Dalam pernyataannya, Ana mengatakan bahwa tindakan itu dia lakukan karena sampai detik ini rapornya ditahan pihak sekolah.

“Saya minta sumbangan agar bisa mengambil rapor saya yang ditahan pihak sekolah karena belum bayar uang komite,” tutur Anaria Mendrofa, Jumat (26/7/2019) seperti dikutip di Kompas.com.

Ana menyampaikan bahwa uang komite yang belum dibayarkan kepada bendahara sebesar Rp360.000. Ana menjelaskan, dia tidak sanggup membayar uang komite tersebut karena orangtuanya tidak memiliki uang, sebab hanya bekerja sebagai petani.

Ana berharap sekali dia bisa dibantu untuk membayar uang komite agar bisa mengambil rapornya yang belum diserahkan oleh pihak sekolah.

Ana mengeluhkan bahwa sebagai anak petani, bayar uang komite sangat memberatkan, oleh karena itu Ana berharap Pemerintah menghapus peraturan terkait pemungutan uang komite.

Menanggapi pernyataan Ana, Kepala SMK 2 Gunungsitoli Tedeus Ndruru membantah bahwa pihak sekolah menahan rapor siswa karena belum bayar uang komite.

Tedeus berdalil bahwa rapor Anaria belum diserahkan karena saat penyerahan rapor Anaria tidak hadir ke sekolah.

Kemudian, saatAnaria datang ke sekolah untuk ambil rapor tidak bisa diserahkan wali kelas karena tertinggal di rumah.

 

(EFG/REF)