Viral Video Operasi Perut Balita Berisi Korek Api, RS Bedah Surabaya: Itu Hoaks!

Viral Video Operasi Perut Balita Berisi Korek Api, RS Bedah Surabaya: Itu Hoaks!

15 Agustus 2019 Off By Meliana Leonardi

SURABAYA  – Ramai beredar di media sosial video yang menunjukan tim dokter sedang melakukan operasi pada bagian perut dari seorang pasien. Dalam video tersebut terlihat tim dokter berhasil mengangkat beberapa benda tak lazim, salah satunya korek api.

Kejadian ini terjadi pada seorang pasien balita berusia empat tahun dari Surabaya. Dalam narasi yang meyertai video tersebut,secara lebih rinci dijelaskan benda yang ditemukan mulai dari korek api, baterai, uang mainan, gagang sendok, hingga bungkus madurasa

“Mohon sempatkan untuk nonton video tsb, supaya bpk / ibu yg memiliki balita/cucu untuk tidak begitu saja meninggalkannya saat sedang bermain sendirian,” tulis narasi video yang dibagikan salah satu pengguna Facebook..

Terkait hal tersebut tidak jelas darimana sumber video dan validitas narasi yang menyertai.

BACA JUGA : Gadis 15 Tahun Ini Menjadi Mahasiswa Keperawatan Termuda di Unpad

Kini yang menjadi sorotan adalah dimana operasi itu dilangsungkan. Dalam narasi yang dipaparkan dalam video tersebut dijelaskan bahwa operasi dilakukan di RS Bedah Surabaya. Namun, benarkah demikian?

Rumah Sakit (RS) Bedah Surabaya atau yang kini berubah nama menjadi Rumah Sakit Manyar Medical Centre pun mengkonfirmasi kebenaran video tersebut.

Kabag Pelayanan Medika RS Manyar Medical Center, Dr Mira menyatakan, video tersebut hoaks.

“Jadi di rumah sakit kami tidak ada untuk kasus operasi ditemukan benda – benda seperti itu,” tuturnya saat berbincang dengan Liputan6.com Selasa (13/8/2019).

Saat ditanya apakah ada kerugian yang dialami oleh pihak rumah sakit dengan adanya video tersbut, ia menjawab,  karena pihaknya tidak melakukan seperti dalam video itu maka pihaknya hanya mengklarifikasi saja.

“Video tersebut tidak jelas karena tidak mencantumkan nama dokternya. Kalau misalnya video tersebut mencantumkan nama dokternya maka kita bisa klarifikasi kepada dokternya,” ujar dia.

Hal senada juga dipertegas dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya,drg. Febria Rachmanita yang menyatakan bahwa video tersebut hoaks. “Tidak benar,” ucap dokter yang biasa disapa dokter Feni melalui pesan singkat.

(EFG/MEL)