Kabar Baik, Pemerintah Beri Insentif Rp 1 Juta Bagi Warga yang Berhenti Merokok, Mau?

Kabar Baik, Pemerintah Beri Insentif Rp 1 Juta Bagi Warga yang Berhenti Merokok, Mau?

18 Oktober 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Solok memberikan insentif Rp1 juta untuk warganya yang berhenti merokok.

Untuk memperoleh insentif tersebut, warga Solok harus meninggalkan kebiasaan merokok dan menerapkan perilaku hidup sehat.

Wali Kota Solok Zul Elfian menyebut rata-rata pengeluaran warga untuk rokok hampir Rp400 ribu per bulan.

“Saya melihat rata-rata pengeluaran ma­syarakat untuk membeli rokok hampir Rp400 ribu sebulan,” katanya, seperti dikutip dari PadEk, Selasa (18/10/2022).

“Itu lebih banyak pada ma­syarakat kalangan ti­dak mampu, bahkan semakin miskin konsumsi rokoknya kian tinggi nomor dua sesudah pa­ng­an,” sambungnya.

Sebagai informasi, Badan Pu­sat Statistik Sumatera Ba­rat menyatakan rokok merupakan penyumbang kemiskinan terbesar kedua di Sumbar setelah beras.

Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil survei sosial ekonomi pada Maret 2022.

Maka untuk memotivasi agar masyarakat berhenti merokok, pihaknya pun memberikan insentif tersebut.

Selain itu, kata Zul, warga yang berhenti merokok juga akan lebih sehat, keluarganya terhindar dari perokok pasif, serta bisa meningkatkan gizi.

Zul menuturkan pihaknya baru menyediakan insentif untuk 20 orang setiap tahunnya.

Adapun mekanismenya yakni melalui kader kesehatan yang membina dan mengajak warga untuk berhenti merokok.

Warga yang bersedia akan diberi waktu selama tiga bulan untuk membuktikan apakah bisa berhenti merokok.

Setelah tiga bulan, dia akan menjalani pemeriksaan di balai kesehatan setempat.

Apabila sudah tidak ada kandungan nikotin di tubuhnya maka ia berhak mendapatkan insentif sebesar Rp1 juta.

Zul menjelaskan pihaknya juga telah menjadikan salah satu puskesmas sebagai klinik berhenti merokok.

Menurutnya, sejauh ini sudah ada 30 orang yang berhenti merokok dan berhasil mendapatkan insentif.

Kendati demikian, Zul mengaku program tersebut sempat mendapatkan penolakan dengan dalih masyarakat membeli rokok dengan uang sendiri.

Zul pun menyatakan bahwa program tersebut bersifat imbauan.

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS

Baca Juga:

(Yar/Rah).