WHO Mendadak Keluarkan Himbauan Penting Untuk Seluruh Negara di Dunia, Jangan Diabaikan, Ini Serius!

WHO Mendadak Keluarkan Himbauan Penting Untuk Seluruh Negara di Dunia, Jangan Diabaikan, Ini Serius!

21 Juni 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan imbauan serius untuk seluruh negara di dunia.

WHO mengimbau agar masing-masing negara bisa memperkuat layanan kesehatan mental.

Hal itu karena adanya peningkatan kasus gangguan mental selama masa pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom menyebut lebih depresi dan kecemasan meningkat lebih dari 25 persen.

“Depresi dan kecemasan meningkat lebih dari 25 persen pada tahun pertama pandemi saja,” ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi WHO, Minggu (19/6/2022).

Lebih lanjut, Tedros menjelaskan hampir satu miliar orang di dunia yang mana 14 persen di antaranya remaja, hidup dengan gangguan mental pada 2019.

Bunuh diri bahkan menjadi penyebab 1 dari 100 kematian dan 58 kasus terjadi sebelum usia 50 tahun.

Di sisi lain, gangguan mental juga menjadi penyebab utama kecacatan.

Orang dengan gangguan mental parah berisiko meninggal rata-rata 10 hingga 20 tahun lebih awal dari populasi umum.

Data WHO menyebut penyebab kematian orang dengan gangguan mental sebagian besar karena penyakit fisik yang dapat dicegah.

Kemudian pelecehan seksual pada masa kanak-kanak dan korban bullying merupakan penyebab utama depresi.

Lalu ketimpangan sosial dan ekonomi, keadaan darurat kesehatan masyarakat, kondisi perang, hingga krisis iklim turut menjadi ancaman struktural global terhadap kesehatan mental.

Oleh karena itu, WHO menekankan kepada setiap negara untuk meningkatkan sistem layanan kesehatan. Mental.

Selain itu, WHO juga menyoroti stigma, diskriminasi, pelanggaran HAM terhadap penderita gangguan kesehatan mental.

Tercatat, ada 20 negara yang masih mengkriminalisasi percobaan bunuh diri.

Karenanya, WHO menilai perubahan kebijakan dan praktik dalam kesehatan mental dapat memberikan manfaat yang nyata dan substantif bagi individu, komunitas, dan negara manapun.

Hal itu lantaran adanya kaitan yang tidak terpisahkan antara kesehatan mental dan kesehatan masyarakat, HAM, dan pembangunan sosial ekonomi.

(Ven/Rah).