Rendahnya Sikap Toleransi Sebabkan Wanita Ini Menyusui Anaknya di Lantai Kereta, Ini 5 Cara Ampuh Membangun Sikap Toleransi

Rendahnya Sikap Toleransi Sebabkan Wanita Ini Menyusui Anaknya di Lantai Kereta, Ini 5 Cara Ampuh Membangun Sikap Toleransi

28 Agustus 2019 Off By Meliana Leonardi

NESIATIMES.COM – Pada setiap transportasi umum pasti ada saja orang yang tidak mau memberikan kursinya kepada penumpang prioritas.

Hal ini pun dirasakan oleh wanita bernama Sophie Molineux. Sophie tak diberikan tempat duduk di kereta saat ia menggendong bahkan menyusui bayinya.

Saat itu Sophie tengah menuju ke Ludlow, Inggris untuk acara keluarga bersama suaminya, Rob Moore dan putra mereka Chester yang berusia satu tahun.

Ketika mereka menaiki kereta tidak ada satu pun dari 50 penumpang kereta yang menawarkan tempat duduk kepada Sophie.

Dengan keaadan ini, keluarga tersebut akhirnya terpaksa untuk berdiri di lorong kereta dan secara bergantian menggendong Chester. Saat Chester lapar Sophie tidak punya pilihan lain selain duduk menyusui anaknya di lantai kereta yang kotor.

Tentu jika tiap individu memiliki sikap toleransi yang baik maka Sophie dan Chester tak perlu merasakan hal seperti itu. Masalah seperti ini tentu dapat kita tanggulangi dengan cara meningkatkan sikap toleransi yang ada di dalam diri kita.

Mengingat banyaknya orang yang sulit menerima sikap toleransi,di bawah ini NESIATIMES.COM sudah merangkum beberapa cara yang dapat diterapkan dalam usaha meningkatkan sikap toleransi.

 

1.Kenali diri sendiri

Sebelum kita belajar menghargai orang lain kita perlu terlebih dulu paham terhadap diri kita sendiri. Terkadang banyak dari kita tidak bisa memberi toleransi karena tidak introspeksi akan apa yang kita miliki.

Saat kita tidak mengenali diri kita sendiri, kita tidak bisa memberikan batas toleransi yang baik sehingga mudah sekali mengomentari dan berpikiran buruk terhadap orang lain. Padahal bila diperhatikan lebih lanjut,kita sendiri bukan termasuk orang yang cukup baik atau benar-benar baik.

Jadi, sebelum membangun sikap toleransi kita harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Jika sudah, bisa jadi pikiran kita akan berubah dan rasa toleransi di dalam diri kita akan benar-benar terbangun.

 

2.Pelajari perbedaan

Bagaimana pun kita berusaha tentu perbedaan selalu hadir di tengah-tengah kita. Kita tidak dapat membunuh perbedaan yang ada oleh karena itu satu-satunya yang dapat kita lakukan adalah bertoleransi terhadap perbedaan.

Kita tidak perlu mempelajari perbedaan dari hal-hal sensitif , kita dapat memulai dari hal-hal kecil seperti, kita suka makanan yang manis sedangkan sahabat kita suka makanan yang pedas.

Maka kita tidak dapat memaksa sahabat kita untuk memakan makanan yang manis karena kita suka. Kita harus bisa memberikan toleransi yang tepat dan mempelajari perbedaan. Tujuannya jelas untuk menjadi win win solution bagi banyak pihak, terkadang sulit namun harus bisa.

 

3.Pelajari lingkungan sekitar

Dengan mempelajari lingkungan di sekitar kita itu akan membantu kita untuk memiliki pemikiran yang bijaksana.

Misalnya kita adalah seseorang yang lemah lembut lalu lingkungan tempat tinggal kita merupakan sebuah lingkungan penuh dengan orang yang berasal dari Sumatera maka kita harus bisa bertoleransi dengan cara bicara mereka yang menggunakan suara yang keras.

Jika kita sepenuhnya menyalahkan orang lain karena merasa terganggu mungkin kita tidak akan menang terlebih lagi jika kita hanyalah seorang pendatang. Hal tersebut akan memunculkan masalah baru yang mungkin merugikan diri kita sendiri.

Dalam kondisi seperti ini kita harus bisa bersikap dengan baik dan meningkatkan toleransi. Kita bisa mencoba untuk mengatakan bahwa hal tersebut agak mengganggu dan meminta tolong untuk mengusahakan tidak teriak di depan rumah kita.

Kita tidak akan pernah bisa untuk merubah total apa yang ada atau bagiamana cara mereka hidup. Bahkan mungkin jika kita berusaha merubahnya sikap toleransi kita akan dipertanyakan dan justru kita yang harus pergi dari tempat tersebut. Nah, inilah cara lingkungan mengajarkan cara bertoleransi kepada kita.

 

4.Jangan berpikir sempit

Orang-orang yang memiliki pikiran sempit akan sangat sulit untuk memiliki sikap toleransi karena toleransi merupakan hal yang luas baik dari segi makna dan penerapannya.

Jika kita berbicara tentang pemikiran sempit maka sudah jelas bahwa orang dengan pemikiran sempit tidak dapat menerima apapun.

Bila toleransi yang sederhana saja seperti selera makanan orang yang berbeda-beda dapat kita terima seharusnya untuk perbedaan-perbedaan yang besar pun dapat kita terima. Dan kita butuh pemikiran yang luas untuk dapat menerima sebuah perbedaan.

Sebenarnya tidak ada yang memaksa kita untuk paham atau bahkan menerapkan sikap toleransi. Namun toleransi merupakan hal yang sangat penting agar di dalam kehidupan, kita maupun orang lain akan selalu merasa nyaman.

 

5.Buat batasan yang jelas

Mengingat pentingnya toleransi tentu kita harus dapat menerapkan sikap tersebut di manapun dan bagaimanapun keadaan kita. Ketika kita ingin dihargai oleh orang lain, tentu kita harus menghargai orang lain terlebih dahulu.

Namun kita juga harus memiliki batasan yang jelas dalam diri kita, saat kita berpikiran terbuka tidak berarti semua hal harus kita terima tanpa disaring terlebih dahulu. Kita harus tetap dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Misalnya kita mempunyai teman yang senang untuk pergi ke tempat hiburan malam. Di sini batas toleransi kita akan diuji. Apakah kita akan berusaha menasihati dan membujuknya untuk tidak lagi ke tempat tersebut, atau malah sebaliknya kita memakluminya dan membiarkan ia melakukan hal tersebut.

Jika kita sudah berusaha untuk mengingatkanya dan ia tidak mau menerima saran dari kita, kita hanya perlu cukup diam selama hal tersebut tidak merugikan kita. Mengingat itu adalah urusan pribadi dan kita harus sadar batasan kita.

Yang lebih penting dari itu, kita harus terlebih dahulu membentuk batasan dalam diri kita. Dengan kita diam bukan berarti kita mengizinkan orang tersebut mengajak kita melakukan hal buruk seperti yang ia lakukan.

Seringkali banyak orang salah paham karena melihat sikap kita yang diam maka mereka menganggap kita merupakan orang yang berada pada kubu yang sama atau bagian yang sama.

Jika hal tersebut terjadi, tunjukan batasan kita dan jelaskan bahwa kita hanya menghormati.

 

Demikian beberapa cara yang tepat untuk membangun sikap toleransi yang bisa dilakukan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

(EFG/MEL)