Apesnya Anies, Siap “Dibuang” Gerindra, Siap “Diperalat” Nasdem!

Apesnya Anies, Siap “Dibuang” Gerindra, Siap “Diperalat” Nasdem!

2 November 2019 Off By NANAHARASUYA

Semua juga tahu betapa ambisiusnya Anies. Kalau tidak ambisius, dia tidak akan mau didapuk jadi kandidat gubernur dalam Pilkada DKI dulu. Padahal dia sama sekali tidak punya kualifikasi di bidang itu. Jadi anggota legislatif tidak pernah, jadi kepala daerah juga tidak pernah. Hanya pernah jadi Mendikbud, itu pun kemudian dipecat. Namun, Anies punya modal lain, yakni kemampuannya mengolah kata-kata, beretorika, memikat audiens. Kebetulan sekali, lawan Anies waktu itu, yang walaupun seorang gubernur petahana dengan kemampuan mumpuni, namun bukan seorang muslim. Yang kemudian kesandung kasus karena keseleo lidah. Jadi lah semua faktor ini terakumulasi dan gampang diolah menjadi sebuah pintu kemenangan buat Anies. Ya waktu itu, tidak ada satu pun yang tahu bagaimana sebenarnya kemampuan Anies bekerja. Hanya berdasarkan pengalamannya sebagai rektor dan Mendikbud sebentar. Plus kepiawaian Anies beretorika sambil menghembuskan janji-janji surga, seperti warga miskin mau usaha “dimodalin” dan warga miskin bisa beli rumah di Jakarta.

Rata-rata para analis politik sepakat bahwa posisi Gubernur DKI Jakarta bagi Anies adalah batu loncatan buat ambisinya maju nyapres. Dalam Pilpres 2019, Anies “disalip” oleh Sandiaga. Ya kita tahu lah berapa banyak modal yang bersedia dikeluarkan Sandiaga buat kampanye. Jadi kemudian banyak analis yang menyimpulkan bahwa akhirnya yang dituju Anies adalah Pilpres 2024. Ya ini sih haknya Anies dan hak siapa pun untuk bercita-cita jadi Presiden RI.

Namun, tentu saja, cita-cita dan ambisi yang tinggi harus disertai dengan kemampuan, kompetensi dan kualifikasi yang sesuai. Prabowo dan Sandiaga saja kalah, padahal sudah mendapat “dukungan” dari hoaks dan fitnah yang merajalela menyerang Jokowi, lawan politiknya. Di Jakarta saja, Prabowo kalah. Artinya, Anies adalah salah satu faktor yang “menyumbangkan” kekalahan itu pada Prabowo. Warga Jakarta sudah melihat kinerja Anies selama setahun lebih di Jakarta, yang kebanyakan bacot ketimbang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat buat rakyat banyak. Walaupun para pemuja dan buzzer Anies nampak heboh di media sosial, ternyata di dunia nyata, tetap saja tidak membuat Prabowo menang.

Nah, dengan diangkatnya Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, terjadi perubahan sikap dari Gerindra terhadap Anies. Yang katanya adalah bentuk instruksi langsung dari Prabowo, untuk lebih mengkritisi Anies. TGUPP pun disorot habis. Dipertanyakan tujuan dibentuknya hingga disuruh membantu Anies membuat sistem anggaran baru. Bahkan Anies disebut kurang bijak karena dalam hal anggaran yang sekarang lagi heboh itu, Anies menyalahkan bawahan dan sistemnya. Walaupun Anies mencoba ngeles mengatakan tidak ada perubahan sikap Gerindra terhadap dirinya. Ahhh…bacot wae!

Saya yakin Anies tahu kok kalau ada perubahan besar di Gerindra, karena dilantiknya Prabowo jadi Menhan. Prabowo bagai seorang anak yang diberi mainan yang sudah lama dia impikan. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh Prabowo. Dari terangkatnya gengsinya yang sempat turun gara-gara kalah di pilpres. Hingga akhirnya bebas berkunjung ke Amerika Serikat, setelah sekian lama terkendala. Sampai-sampai kabarnya Prabowo hendak merenovasi ruangan kerjanya memakai uang pribadi. Lihat saja kegiatan Prabowo di akun Twitter resmi Kementrian Pertahanan, @Kemhan_RI, dan ekspresi hepi Prabowo. Serasa di surga….

Jadi dampaknya ke Anies ya jelek sebenarnya. Arti seorang Anies buat Prabowo jadi berkurang. Kepastian akan diusung Gerindra di Pilpres 2024 pun mulai nyungsep. Sudah terbukti jeleknya di Jakarta, kecuali Anies bisa merubah diri menjadi sebagus Jokowi atau Ahok. Yang mana saya nggak yakin bisa hehehe… Mau dikarbit gimana juga kalau aslinya gitu ya gitu aja!

Nah, ada lagi partai lain yang mulai akrab dengan Anies. Yakni Nasdem. Dimulai dengan pertemuan dengan Surya Paloh, Ketum Nasdem pada bulan Juli lalu. Hingga akan diundangnya Anies ke perhelatan besar Kongres Nasdem bulan ini. Bahkan kabarnya Anies akan diberikan kesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Wow… Beredar lah gosip bahwa Nasdem bakal mengusung Anies dalam Pilpres 2024. Wow lagi ahh…

Tapiiiii…., jangan Ge-Er dulu, pret! Saya ingatkan bahwa pada pertemuan Anies dengan Surya Paloh di bulan Juli itu, Surya Paloh memberi nilai 5 dari 10 buat kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, di depan para awak media. Dan Kongres Nasdem nanti itu juga mengundang Presiden Jokowi dan beberapa gubernur lain, misalnya Khofifah (Gubernur Jatim), serta beberapa gubernur lain yang juga kader Nasdem . Dengan adanya manuver Nasdem yang “merangkul” PKS beberapa hari lalu, terlihat bahwa semuanya itu hanyalah manuver-manuver politik biasa tanpa arti besar. Sekedar “alat” buat Nasdem untuk membuat gelombang-gelombang agar mendapatkan perhatian publik. Begitu pula halnya dengan Anies, sekedar jadi “alat”.

Sementara kalau buat Pilpres 2024, itu masih jauuuuh, pret! Jadi nggak salah dong kalau saya bilang, Anies ini sebenernya tambah apes. Sama Gerindra masih nggak jelas, sama Nasdem juga sekedarnya. Makanya jangan ke-Ge-eR-an! Demikian kura-kura…. (Sekian)

 

 

 

 

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Seword.com
https://seword.com/politik/apesnya-anies-siap-dibuang-gerindra-siap-OzXsWx9fcY