BMKG Ungkap Ancaman Mengerikan bagi Indonesia dan Dunia, Semua Wajib Tahu, Penting, Simak!
13 Februari 2024 Off By RedaksiNESIATIMES.COM – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan dampak perubahan iklim makin mengkhawatirkan.
Menurutnya, hal tersebut bukan hanya ancaman untuk Indonesia, melainkan juga bagi seluruh komunitas internasional.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Nasional Prediksi Musim Kemarau 2024 beberapa waktu lalu.
“Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, akibat dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik industri yang tidak berkelanjutan, telah mendorong perubahan iklim pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip dari laman BMKG, Selasa (12/2/2024).
Baca Juga:
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa perubahan iklim global bukan kabar bohong atau hoaks dan prediksi untuk masa depan.
Dwikorita mengatakan perubahan iklim merupakan realitas yang harus dihadapi oleh miliaran jiwa penduduk bumi.
Oleh karena itu, fenomena tersebut tak bisa dianggap sebagai sebuah persoalan sepele.
Bahkan, lanjutnya, Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan bahwa tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang pengamatan instrumental.
Baca Juga:
Ia menjelaskan bahwa anomali suhu rata-rata global mencapai 1,40 derajat Celcius di atas zaman pra industri.
Menurutnya, angka tersebut nyaris menyentuh batas yang disepakati dalam Paris Agreement tahun 2015 bahwa dunia harus menahan laju pemanasan global pada angka 1,5 derajat Celcius.
Pada tahun 2023, terjadi rekor suhu global harian baru dan terjadi bencana heat wave ekstrem yang melanda berbagai kawasan di Asia dan Eropa.
Dwikorita menyebut rekor iklim yang terjadi pada tahun 2023 bukanlah kejadian acak atau kebetulan.
Itu merupakan tanda-tanda jelas dari pola yang lebih besar dan mengkhawatirkan yaitu perubahan iklim yang semakin nyata.
Baca Juga:
Oleh karena itu, perlu langkah atau gerak bersama seluruh komponen masyarakat, tidak hanya pemerintah, namun juga sektor swasta, akademisi, media, LSM, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama.
Sehingga perlu adanya upaya bersama dan berkelanjutan untuk menahan laju serta mengurangi dampaknya.
Hal itu karena perubahan iklim berdampak besar terhadap bumi dan seluruh makhluk hidup yang mendiaminya tanpa terkecuali.
Berbagai sektor akan mengalami dampak yang sangat besar, utamanya sektor pertanian yang mengancam ketahanan pangan seluruh negara.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab menyebut pihaknya telah menetapkan strategi baru dalam membuat prediksi iklim.
Mulai dari meningkatkan pemahaman ilmiah tentang pengaruh pemanasan global terhadap sistem iklim.
Kemudian penggunaan teknologi terkini hingga kolaborasi global.
Bagi BMKG, kata dia, keberhasilan tidak hanya diukur pada kemampuan membuat prediksi yang akurat.
Namun lebih penting lagi ketika prediksi tersebut dimanfaatkan oleh stakeholder dan masyarakat untuk mendesain kebijakan dan aksi nyata.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
(Stv/Nov).